UNSUR KIMIA PERIODE EMPAT

UNSUR-UNSUR PERIODE KEEMPAT :
1.       Unsur Kalium (K)
·         Berbentuk Logam Cair.
·         Berwarna putih keperakan.
·         Teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara.
·         Sangat reaktif (Terutama dalam air).
·         Paling elektropositif di antara logam-logam.
·         Logam yang sangat ringan, sangat lunak dan  mudah di potong-potong.
·         Mempunyai kerapatan kurang dari 1,0 g/cm3.
2.       Unsur Kalsium (Ca)
sifat
Ca
Titik leleh, 0C
839
Titik didih, 0C
1484
Kerapatan, g/cm3
1,54
Keelekteonegatifan
1,0
Jari-jari ion, Amstrong
1,74
Jari-jari kovalen, Amstrong
1,14
Potensial reduksi standar, Volt
2,76
3.       Unsur Skandium (Sc)
·         Mirip dengan Al3+  yaitu bersifat amfoter.
·         Tidak berwarna.
·         Bersifat diamagnetik.
4.       Unsur Titanium (Ti)
·         Ringan, kuat, tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan chlorine) dengan warna putih-metalik-keperakan.
·         Kerapatan titanium relatif rendah.
·         Kekuatan strukturnya tinggi pada suhu tinggi.
·         Tahan karat (korosi).
·         Bersifat amfoter, tidak beracun, dan tidak tembus cahaya.
5.       Unsur vanadium (V)
·         Menyerupai baja berwarna abu-abu.
·         Bersifat keras.
·         Tahan korosi.
6.       Unsur Khrom (Cr)
·         Tahan korosi (tahan karat, antiautooksidasi).
·         Reaktif terhadap oksigen.
7.       Unsur Mangan (Mn)
·         Logam  keras dan getas berwarna abu-abu merah muda.
·         Sulit mencair, tapi mudah teroksidasi.
·         Mangan murni bersifat  amat  reaktif dan dalam bentuk bubuk akan terbakar dengan oksigen.
·         Larut dalam asam encer.


8.       Unsur Besi (Fe)
Besi murni bersifat lunak, liat, dan cukup reaktif terhadap zat oksidator.
9.       Unsur Kobalt (Co)
·         Bersifat rapuh.
·         Tidak reaktif.
·         Stabil terhadap panas.
10.   Unsur Nikel (Ni)
·         Berwarna putih keperak-perakan yang berkilat.
·         Keras dan mulur.
·         Tergolong dalam logam peralihan.
·         Sifat tidak berubah bila terkena udara, tahan terhadap oksidasi dan kemampuan mempertahankan sifat aslinya di bawah suhu yang ekstrim.
11.   Unsur Tembaga (Cu)
·         Logam kemerahan, dengan kekonduksian elektrik yang tahan terhadap cuaca dan korosi.
·         Penghantar panas dan listrik yang baik.
·         Mudah ditempa dan bercampur dengan emas sehingga digunakan dalam pembuatan kerajinan.
12.   Unsur Seng (Zn)
·         Berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik.
·         Sedikit kurang padat daripada besi dan berstruktur kristal heksagonal.
·         Seng memiliki titik lebur (420 °C) dan tidik didih (900 °C) yang relatif rendah.
13.   Unsur Galium (Ga)
sifat
Ga
Titik leleh, 0C
30
Titik didih, 0C
2430
Kerapatan, g/cm3
5,90
Keelekteonegatifan
1,6
Jari-jari ion, Amstrong
0,76
Jari-jari kovalen, Amstrong
1,25
Potensial reduksi standar, Volt
-0,56

14.   Unsur Germanium (Ge)
sifat
Ge
Titik leleh, 0C
937
Titik didih, 0C
2830
Kerapatan, g/cm3
5,35
Keelekteonegatifan
1,5
Jari-jari ion, Amstrong
-
Jari-jari kovalen, Amstrong
1,22
Potensial reduksi standar, Volt
-




15.   Unsur Arsen (Ar)
sifat
As
Titik leleh, 0C
613
Titik didih, 0C
-
Kerapatan, g/cm3
5,73
Keelekteonegatifan
2,0
Jari-jari ion, Amstrong
-77
Jari-jari kovalen, Amstrong
0,72
Potensial reduksi standar, Volt
1,21

16.   Unsur Selenium (Se)
sifat
Se
Titik leleh, 0C
217
Titik didih, 0C
685
Kerapatan, g/cm3
4,81
Keelekteonegatifan
2,4
Jari-jari ion, Amstrong
-195
Jari-jari kovalen, Amstrong
1,84
Potensial reduksi standar, Volt
1,17

17.   Unsur Brom (Br)
sifat
Br
Titik leleh, 0C
-7
Titik didih, 0C
-59
Kerapatan, g/cm3
3,12
Keelekteonegatifan
2,8
Jari-jari ion, Amstrong
-325
Jari-jari kovalen, Amstrong
1,82
Potensial reduksi standar, Volt
1,14

18.   Unsur Kripton (Kr)
Gas tidak berwarna.
Tidak berbau.
Berharga cukup mahal.
Kripton padat berwujud zat kristal putih dengan struktur kubus.
Senyawa kripton umumnya tidak stabil, kecuali diisolasi dalam matriks pada suhu yang sangat rendah.







KELIMPAHAN UNSUR PERIODE KEEMPAT DI ALAM
1.       Unsur Kalium (K)
·         Melimpah di batuan alam.
·         Dari air laut yang diuapkan.
2.       Unsur Kalsium (Ca)
·         Sangat melimpah dalam batuan yang terdapat dalam kulit bumi.
·         Terdapat dalam batuan sebagai kation (bersama-sama dengan natrium dan kalium).
·         Diperoleh dari batu kapur dan kerang laut.
3.       Unsur Skandium (Sc)
·         Jarang ditemukan. Dalam tabung mineral, unsur tersebut diperkirakan terdapat sebanyak 5 sampai 30 ppm Skandium.
·         Lebih banyak ditemukan di matahari dan beberapa bintang lainnya dibandingkan di bumi.
4.       Unsur Titanium (Ti)
·         Sebayak 0,6% penyusun kerak bumi mengandung unsur titanium

5.       Unsur vanadium (V)
·         Vanadium terkandung dalam kerak bumi sebanyak 0,02%.
6.       Unsur Khrom (Cr)
·         Relatif jarang ditemukan di alam.
·         Kromit (FeCr2O4) yang dapat direduksi oleh karbon menghasilkan ferokromium.
7.       Unsur Mangan (Mn)
·         Terdapat 0,1% pada kulit bumi.
·         Salah satu sumber mangan adalah batuan yang terdapat di dasar lautan dinamakan pirolusit.
·         Melimpah di tanah yang terutama berbentuk senyawa oksida dan hidroksida.
8.       Unsur Besi (Fe)
·         Cukup melimpah dalam kulit bumi (4,7%).
9.       Unsur Kobalt (Co)
·         Di alam, kobalt terdapat dilapisan kerak bumi yaitu sekitar 0,004% (Heslop,1961) dari berat kerak bumi atau sekitar 30 ppm (Lee, 1991) dari kerak bumi.
·         Terdapat banyak bijih logam yang mengandung kobalt (mineral kobalt), diantaranya yang dikomersilkan yaitu Kobaltite (CoAsS), Smaltite (CoAs2) dan Linneaite (CO3S2).
·         Persenyawaan kobalt yang terdapat di alam selalu ditemukan dengan bijih logam nikel, terkadang juga bersamaan dengan bijih tembaga serta bijih timbal.
10.   Unsur Nikel (Ni)
·         Banyak ditemukan dalam meteorit dan menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya.
·         Meteorit besi atau siderit, dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%.

11.   Unsur Tembaga (Cu)
·         Di alam, tembaga ditemukan dalam bentuk biji tembaga.
·         Sekitar 80% tembaga diperoleh sebagai sulfida.
12.   Unsur Seng (Zn)
·         Kadar komposisi unsur seng di kerak bumi adalah sekitar 75 ppm (0,007%).
·         Tanah mengandung sekitar 5–770 ppm seng dengan rata-ratanya 64 ppm.
·         Sedangkan pada air laut kadar sengnya adalah 30 ppb dan pada atmosfer kadarnya hanya 0,1–4 µg/m3.
13.   Unsur Gallium (Ga)
·         Gallium relatif jarang diperoleh sebagai hasil samping dari proses pemurnian logam lain.
·         Misalnya senyawa ini diperoleh dari bauksit selama produksi aluminium.
14.   Unsur Germanium (Ge)
·         Terdapat dalam beberapa mineral, seperti argirodit, suatu bijih dari campuran perak sulfida-germanium sulfida (4Ag2S.GeS2).
·         Sumber komersial penting dari unsur ini terdapat pada cerobong asap dari pemanggangan bijih seng dan dari pembakaran batu bara.
15.   Unsur Arsen (Ar)
·         Arsen (III) oksida terdapat dalam cerobong asap hasil pemanggangan bijih tembaga, juga digunakan sebagai sumber arsen.
16.   Unsur Selenium (Se)
·         Selenium terdapat dalam campuran dengan bijih sulfida.
17.   Unsur Brom (Br)
·         Brom kurang begitu melimpah terdapat sebagai ion Br- sebagai ‘recovery’(perolehan kembali) air asin dan air laut tertentu.
18.   Unsur Kripton (Kr)
·         Kripton terdapat di atmosfer udara secara natural dengan tingat kepadatan 1 ppm.

·         Kripton dapat diisolasikan dari udara dengan cara cryogenic ( ilmu yang mempelajari suatu materi dengan temperatur yang sangat rendah yaitu, di bawah -150 °C, –238 °F atau 123 K) dari udara. Atmosfer Mars diketahui mengandung 0.3 ppm krypton.

Comments

Popular Posts