CERITA KIMIA "KECEMBURUAN SOSIAL ALUMINIUM DENGAN EMAS"

KECEMBURUAN SOSIAL ALUMINIUM DENGAN EMAS

Penyusun : Abdul Malik Sampurna

            Berawal di suatu desa tanah hiduplah dua orang sahabat yaitu  emas dan aluminium. Kedua orang ini adalah orang yang sangat bekerja keras dalam mewujudkan mimpi mreka untuk dapat berguna bagi orang-orang.
Aluminium   : apa kabarmu hari ini em ?
Emas              : baik sekali al, kamu sendiri bagaimana kabarmu ?
Aluminium   : baik juga emas, bagaimana hasil kerja kerasmu hari ini  em?
Emas              : biasa-biasa saja al, orang-orang  seperti biasanya mencari aku dan sangat mengidam-idamkan aku , dan bagaimana dengan kamu al ?
Aluminium   : aku sudah bekerja keras, bamting tulang tapi ternyata hasil kerja kerasku di bayar sangat murah dan kbanyakan di telantarkan di jalanan menjadi kaleng2 bekas.
Emas              : kasihan sekali kamu al, padahal kamu sdah bekerja keras tapi hargamu tetap murah.
            Berawal dari percakapan yang tersebut, bukanya menyerah aluminium bekerja keras kesana kemari, dan bahkan merantau sampai ke luar desa, untuk dapat di hargai perjuanganya.


            Sesampainya aluminium di sebuah perkotaan dia banyak sekali bertemu dengan orang- orang. Dia bertemu dengan dengan seorang oksigen  dan mereka pun berkenalan.
Aluminium   : hai.
Oksigen                     : hai juga
Aluminium   : namaku aluminium, nama kamu siapa ?
Oksigen                     : namaku oksigen.
Merekapun bercerita sangat panjang sekali. Hasil dari percakapan mereka merekapun menjadi sahabat yang akrab dan memutuskan untuk bereaksi  Hasil pertemuan mereke menghasilkan Al2O3 yang berupa serabut seperti jarum. Hasil reaksi mereka sangat berguna untuk mengelas besi dan bom bakar.
            Setelah bertemu dengan oksigen ,Aluminium lalu bertemu dengan asam sulfat, mereka saling berbincang-bincang dan bercerita sangat panjang sekali dan satu lagi sahabat al bertambah, asam sulfat  memutuskan untuk bereaksi dengan aluminium dan menghasilkan aluminium sulfat yang di gunakan orang- orang dalam industri kertas dan karton.

            Selain berjuang dengan teman-temanya aluminium juga berjuang sendiri dengan menjadi kaleng-kaleng minuman dan bahkan menjadi badan pesawat.

            Pada suatu aluminium pun bertemu dengan emas.
Emas              : hai aluminium, lama tidak jumpa, apa kabar kamu ?
Aluminium   : baik- baik saja em, kamu apa kabar ?
Emas              : Baik sekali al, bagaimana hasil kerjamu al ? apakah sudah di dapat di hargai mahal oleh orang-orang? Atau masih sama saja seperti dulu ?
Aluminium   : semenjak bertemu dengan teman-teman disini hasil kerja kerasku akhirnya bisa di bayar mahal oleh orang-orang.
Emas              : waaahh, benarkah? . sukurlah kalau begitu al, tapi apakah sudah dapat menyaingi hargaku yang cukup tinggi dipasaran?
Aluminium   : tetap tidak sepertinya em ?. hargamu sangat tinggi dan tidak pernah jatuh atau kadaluarsa, sedangkan aku dan kwan-kawanku ada kadar batas kada luarsanya dan harganyapun tetap begitu saja dan tidak pernah naik.

            Semenjak bertemu dengan emas, aluminium pun terus menerus memotivasi dirinya dan tidak pernah menyerah untuk dapat berguna bagi orang- orang dan dapat agar dapat di hargai tinggi oleh orang-orang.




“sekian dan terimakasih”


Comments

Popular Posts